Kebutuhan manusia akan pasokan air semakin hari cenderung meningkat melihat semakin bertambahnya pertumbuhan penduduk. Guna memenuhi kebutuhan manusia kedepannya terhadap potensi air, diperlukan pengelolaan secara berkesinambungan.
Table of Contents
ToggleApa itu Pencemaran Air?
Fenomena pencemaran air telah disuarakan di seluruh belahan bumi. Air semakin tercemar, tetapi manusia tidak kunjung sadar. Sebagian besar pencemaran air sejatinya terjadi akibat aktivitas pekerjaan manusia yang menyebabkan perubahan terhadap keadaan air yang tidak lagi dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Indonesia, salah satunya turut serta sebagai penyumbang suara dari fenomena pencemaran air ini dan telah menjadi penghasil sampah terbesar di Asia Tenggara. Tidak sampai disitu, merujuk pada laporan Bank Dunia yang berjudul The Atlas of Sustainable Development Goals 2023, Indonesia masuk dalam peringkat ke 5 sebagai penghasil sampah terbesar di tahun 2020 silam. Menyedihkan bukan? Negara dengan julukan keindahan alam ini disuarakan sebagai “Juara Penghasil Sampah”.
Untuk menutup penumpukan berita yang beredar, Indonesia tidak diam. Sepanjang tahun 2023, Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Ditjen PPKL-KLHK) telah melakukan banyak hal untuk memulihkan kualitas air secara berkelanjutan. Upaya ini dilakukan mulai dari meningkatkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), melakukan monitoring terhadap kualitas air, dan yang paling utama adalah berjalannya program SPARING.
Program ini menjadi program yang dapat memantau secara otomatis dan terus menerus dalam jaring untuk mencatat, memantau dan melaporkan kegiatan pengukuran kadar suatu parameter dan/atau debit pembuangan air limbah ke dalam air. Program SPARING ini diikuti oleh 370 industri yang terkoneksi dari total 486 industri wajib SPARING (sekitar 76,13%).
Berita baiknya, Indeks Kualitas Air (IKA) meningkat 0,71 poin tetapi belum mencapai target nasional. Sementara, Indeks Kualitas Air Laut menurun 5,57 poin dan belum mencapai target nasional. Artinya apa? Masalah ini menariknya terjadi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia dalam menjaga kesehatan air. Mungkin kesadaran masyarakat belum optimal karena belum pada tahu pencemaran air itu bisa disebabkan karena apa aja sih. Jangan khawatir, sobat PDAM pintar bisa baca artikel ini untuk tahu jenis pencemaran air itu apa aja, siapa tahu kalian salah satu akibatnya?
Simak artikel lengkapnya disini ya!
Jenis-Jenis Pencemaran Air
1. Pencemaran Mikroorganisme
Pencemaran air menyebabkan mikroorganisme seperti fitoplankton dan zooplankton berkembang dalam air. Tapi, bukankah seharusnya fungsi mikroorganisme itu menjernihkan air? Ya, tapi dengan catatan mikroorganisme tidak hadir dalam jumlah yang berlebih ya untuk meminimalisir peran mikroorganisme dalam mencemari dan mengeruhkan air.
2. Pencemaran Organik Nutrisi Tanaman
Pencemaran ini berkaitan dengan limbah pertanian. Hal ini bersumber dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan sehingga memicu suburnya ekosistem perairan seperti danau dan sungai. Sebagian pupuk menjadi tidak dapat diserap oleh tumbuhan sehingga terlempar bersama aliran air dari perairan itu dan berakibat pada hadirnya ganggang yang subur. Semakin banyak yang larut dalam air membuat kemurnian air berubah menjadi kekeruhan atau terkontaminasi.
3. Pencemaran Bahan Kimia Anorganik
Bahan anorganik seringkali berasal dari tangan-tangan jahil aktivitas manusia. Bahan anorganik ini biasanya berasal dari limbah industri yang didalamnya terkandung unsur logam seperti Timbal (Pb), Arsen (As), Magnesium (Mg), Cadmium, Merkuri dan bahan lainnya. Karena sulit terurai dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terdegradasi oleh mikroorganisme sehingga menimbulkan pencemaran air.
4. Pencemaran Bahan Kimia Organik
Pencemaran ini hampir sama dengan pencemaran bahan kimia anorganik yang sama-sama diakibatkan oleh aktivitas manusia. Bahan-bahan ini termasuk pestisida, plastik, minyak dan lainnya. Ketika manusia membuang bahan kimia organik ke dalam perairan inilah yang memicu terjadinya deplesi oksigen terlarut sehingga terjadilah pencemaran air.
Dampak Pencemaran Air
1. Merusak Pemandangan Alam
Kalian yang sering ke sungai terutama di kota-kota besar pasti pemandangannya sungai dengan air yang penuh sampah, kotor dan baunya menyengat bukan? Ini pasti berbeda dari kondisi sungai berpuluh-puluh tahun sebelumnya. Inilah yang menyebabkan kerusakan ekosistem perairan dan biota yang ada di dalamnya sehingga keanekaragaman hayati di perairan menjadi tidak lagi indah.
2. Menimbulkan Penyakit Bagi Manusia
Air yang sudah tercemar dapat menimbulkan berbagai penyakit dalam tubuh manusia. Penyakit ini bisa berupa keracunan, gangguan pencernaan, infeksi saluran pernapasan dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Apalagi ketika air sudah menjadi satu dengan zat beracun seperti logam berat dan bahan kimia organik, akan memicu penyakit serius seperti kerusakan pada saraf, kanker dan tumbuh kembang pada anak-anak menjadi terganggu.
3. Kerugian Ekonomi
Tercemarnya air akan membawa dampak buruk bagi perekonomian negara, seperti di bidang perikanan, pariwisata dan industri yang sepenuhnya bergantung pada air yang bersih. Hanya karena air yang tercemar bisa menciptakan gejolak sosial dan mengganggu aktivitas ekonomi dan berujung pada kemerosotan perekonomian.
Solusi Pencegahan Pencemaran Air
Dalam rangka mengatasi pencemaran air, diperlukan tindakan kooperatif dari semua pihak baik itu pemerintah, industri hingga masyarakat. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
- Para pihak industri dan rumah tangga harus menggunakan sistem pengolahan air limbah yang efektif dan memastikan setiap limbah diolah dan dibuang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Industri menerapkan teknologi dan praktik-produksi bersih serta penggunaan bahan kimia yang ramah lingkungan demi meminimalisir limbah dan emisi berbahaya yang tercemar ke lingkungan.
- Pertanian dianjurkan lebih bijaksana dalam menggunakan pestisida, pupuk, daan limbah organik lainnya yang dapat memicu aliran nutrien berlebihan ke dalam aliran air.
- Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk menyadarkan mereka betapa pentingnya menjaga kualitas air, dampak pencemaran, dan langkah-langkah pencegahannya untuk mengubah mindset dan perilaku yang lebih ramah lingkungan.
- Melakukan pengembangan teknologi baru dengan sistem terintegrasi untuk mendeteksi pencemaran, pengolahan air limbah sekaligus pembersihan perairan
Pencemaran air telah menjadi masalah yang serius padahal air adalah sumber daya yang paling penting untuk manusia. Dengan mengetahui dampak serius yang diakibatkan oleh pencemaran air, yuk kini saatnya kita bersama-sama berkomitmen untuk mengurangi dampak pencemaran air.
Fokuskan diri kita, bersatu dan optimis bahwa masalah pencemaran air dapat terselesaikan. Semangat ini hendaknya kita selaraskan dengan tindakan nyata, karena ide dan pikiran tanpa perbuatan sama saja dengan kosong dan kebohongan. Lingkungan hanya bisa diselamatkan ketika semua mau bekerja dan berusaha dalam mewujudkannya.
Reference: