Musim kemarau telah memicu keresahan bagi masyarakat yang menggunakan air sumur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mengapa demikian? Ini karena banyak sumur masyarakat mengering ketika musim kemarau datang. Dampaknya pun sudah banyak dirasakan oleh masyarakat di berbagai daerah seperti Sumatera bagian tengah hingga Selatan, pulau Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara, dan masih banyak daerah lagi yang terkena.
Meski faktanya musim kemarau membuat jumlah air menjadi terbatas, air sumur masih tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhannya. Sesuai dengan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan Badan Pusat Statistik tahun 2022 mengungkapkan bahwa 35,71% rumah tangga Indonesia memilih air sumur meski terkadang langka ketika musim kemarau. Sebagian besar mungkin saja tidak sadar dan tidak mengetahui jika besar kemungkinannya air sumur itu mengering ketika musim kering. Tapi, tetap saja air sumur masih diminati masyarakat. Mengapa demikian? Mari simak ulasan selengkapnya disini.
Table of Contents
ToggleKenapa Air Sumur Banyak Peminatnya?
Ini dia alasan kenapa air sumur masih tetap menjadi prioritas pilihan utama bagi masyarakat Indonesia meski faktanya di musim kemarau sering terjadi kekeringan.
1. Keterbatasan Akan Akses Air Minum Pipa
Seperti yang kita ketahui, akses akan air minum pipa tidak menjangkau seluruh rumah tangga secara merata. Hal ini sesuai dengan data yang diberikan oleh Kementerian PUPR (2023), dimana pada tahun 2022, data menunjukkan bahwa akses air minum perpipaan di Indonesia baru menjangkau 19,51% penduduk. Ini berarti, masih banyak penduduk di Indonesia yang belum berhasil memperoleh akses air minum perpipaan. Inilah yang menjadi alasan utama banyak rumah tangga yang beralih memanfaatkan air sumur sebagai pelengkap kebutuhannya.
2. Persepsi Masyarakat
Sebagian besar masyarakat sudah terbawa persepsi yang beranggapan bahwa air sumur memiliki kualitas yang paling bagus diantara penyediaan air lainnya. Banyak yang beranggapan bahwa air dari sumur gali menjadi air yang aman untuk diminum, jernih serta segar. Hal ini kemudian membuat masyarakat enggan untuk beralih dari air sumur. Apalagi, kita semua tahu banyak berseliweran fakta bahwa air perpipaan memiliki kualitas yang tidak baik karena adanya rasa kaporit dan juga bau.
Meski sebagian besar masyarakat menganggap air sumur memiliki kualitas lebih baik, ada pula masyarakat yang mengeluh karena kualitas air sumur berubah ketika musim kemarau. Apakah Anda menjadi salah satunya? Atau apakah Anda ragu dan kurang menyimak air sumur yang Anda gunakan itu dalam kondisi baik atau kering? Untuk itu, mari simak bersama di artikel ini seperti apakah ciri-ciri dari air sumur yang kering sehingga Anda bisa waspada akan kondisi ini.
Ciri-Ciri Air Sumur Kering
Biasanya ketika air sumur bor Anda kering, akan terlihat dengan beberapa ciri-ciri di bawah ini:
1. Perubahan Rasa Air
Ini menjadi tanda utama bahwa sumur bor Anda mengalami kekeringan. Air yang tadinya jernih dan aman dikonsumsi akan berubah menjadi pahit dan memiliki rasa yang aneh karena masuknya berbagai kontaminan. Ini artinya, ketika air sumur bor mengering, mineral-mineral yang terlarut dalam air menjadi lebih terkonsentrasi. Hal ini dapat menyebabkan air terasa lebih asin, pahit, atau logam.
2. Pompa Air Bekerja Lama
Ketika musim kemarau tiba dan Anda merasa bahwa pompa air yang terhubung dengan sumur bor Anda bekerja lebih lama. Ini karena pompa air harus mencapai lapisan air lebih dalam lagi sehingga membutuhkan pengeluaran air yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan Anda. Apalagi ketika air susah dijangkau karena air yang ada di sumur sudah sedikit sehingga tidak naik ke atas dan sulit untuk dihisap oleh pompa air.
3. Muncul Partikel Lumpur Dalam Air
Jika Anda menyadari air sumur Anda tampak keruh atau terdapat kandungan partikel lumpur, ini menjadi tanda jelas bahwa sumur Anda mengalami kekeringan. Kekeringan dapat menyebabkan air tanah berkurang, dan ini dapat menyebabkan lumpur dan sedimen di dasar sumur bor terangkat.
4. Debit Air Berkurang
Ketika air tanah turun, maka air yang tersedia untuk mengisi sumur bor juga berkurang. Apalagi ketika filter air tersumbat, air tidak dapat mengalir dengan baik dan lancar. Hal ini dapat menyebabkan debit air sumur bor berkurang. Untuk itu, diperlukan pembersihan sumur bor untuk menghilangkan lumpur dan sedimen yang terkumpul di dasar sumur sehingga air bisa mengalir dengan lancar.
5. Mengalami Tanda-Tanda Fisik
Saat sumur air bor kering tentunya memengaruhi lingkungan sekitar sumur bor. Perhatikan tanda seperti adanya retakan atau tanah kering di sekitar area sumur bor Anda dan fondasi bangunan yang ada di dekat sumur bor Anda mulai retak. Jika Anda merasa tanda-tanda ini terjadi kepada air sumur Anda, maka air sumur bor Anda sedang mengalami kekeringan.
Atasi Sumur Bor Kering Saat Musim Kemarau
Setelah mengetahui ciri-ciri air sumur kering, kini saatnya beranjak untuk mengetahui cara mengatasi air sumur yang kering ketika musim kemarau tiba. Ini sederet caranya:
1. Lakukan Pengeboran Sumur Lebih Dalam
Ini menjadi cara utama bagi Anda jika mengalami kekeringan pada sumur bor Anda. Kalau sebelumnya kedalaman sumur bor Anda 5 meter, kini Anda bisa melakukan pengeboran lebih dalam hingga 8 – 10 meter. Ini perlu dilakukan agar sumur Anda mampu mencapai lapisan tanah yang lebih dalam untuk mendapatkan cadangan air yang lebih banyak.
2. Beralih menggunakan air PDAM
Alternatif ini bisa Anda pertimbangkan. Hanya saja ketika Anda memilih menggunakan PDAM, pemakaian air akan dikenakan sesuai dengan pemakaian. Tapi, Anda tidak perlu khawatir dengan kualitas dari airnya karena air yang mengalir dari PDAM ini telah menjalani serangkaian proses untuk akhirnya bisa mengalirkan air yang teruji dan layak ke rumah warga.
3. Lakukan Galian Sumur Baru
Ketika sumur bor Anda sudah kering dan tidak lagi bisa untuk di bor, maka Anda harus melakukan galian sumur yang baru. Namun, Anda perlu melakukan perancangan yang matang ya! Jika tidak, sumur yang baru Anda gali bisa saja juga tidak bisa menyimpan cadangan air. Untuk itu, lakukan perancangan yang matang agar Anda tidak rugi ketika menggali sumur bor yang baru.
4. Membuat Biopori
Ini menjadi salah satu cara efektif untuk menampung genangan air ketika hujan turun. Prosesnya ketika hujan turun, air itu tidak langsung mengalir ke hilir, melainkan lebih banyak terserap di tanah. Hasilnya, ketika musim kemarau tiba, Anda masih memiliki cadangan air yang memadai.
Demikian ulasan tentang sumur bor yang kering dikala musim kemarau menerjang. Sebagai salah satu sumber daya vital dalam kehidupan manusia, sudah sepatutnya Anda mengetahui apakah sumur bor Anda kering atau tidak, lho! Ini bertujuan untuk meyakinkan bahwa air yang ada dalam sumur yang Anda gunakan aman dan kualitasnya terjamin. Untuk itu, jangan lupa untuk selalu mengecek keadaan air sumur Anda ya, supaya bisa tetap menikmati kesegaran yang diberikan kepada tubuh Anda!
Reference: