Air merupakan kebutuhan dasar manusia, tetapi dibalik ketersediaannya, Perusahaan Daerah Air Minum (PAM) masih menghadapi tantangan besar dalam menjaga efisiensi distribusi air. Salah satu masalah yang paling sering terjadi adalah Air Tak Berekening (ATR)—air yang telah diproduksi namun tidak tercatat dalam sistem penagihan, sehingga menyebabkan kerugian besar bagi PAM.
Fenomena ATR ini terjadi di berbagai wilayah dan disebabkan oleh beberapa faktor utama, seperti:
- Kebocoran pipa akibat infrastruktur yang sudah tua atau tekanan air yang tidak stabil.
- Pencurian air yang dilakukan secara ilegal tanpa melalui meteran resmi.
- Kesalahan pencatatan meter air yang menyebabkan jumlah air yang digunakan tidak sesuai dengan laporan yang diterima PAM.
- Ketidaktepatan distribusi air, di mana pemakaian di area tertentu tidak sesuai dengan suplai yang tersedia.
Tingginya angka ATR ini berdampak langsung pada keuangan dan operasional PAM. Semakin besar kehilangan air, semakin besar pula potensi kerugian yang dialami perusahaan. Tidak hanya menyebabkan kerugian finansial bagi PAM, tetapi juga dapat merugikan lingkungan dan pasokan air yang mengalir ke masyarakat, lho!
Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Smart DMA: Solusi Digital untuk Mengendalikan Air Tak Berekening
Untuk mengatasi masalah ATR, PT. Bima Sakti Alterra menghadirkan Smart DMA, sebuah sistem pemantauan dan pengelolaan air berbasis digital yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi distribusi dan mengurangi tingkat kehilangan air. Smart DMA bekerja dengan mengintegrasikan teknologi digital dalam tiga aspek utama: produksi, distribusi, dan konsumsi.
Dalam aspek produksi, Smart DMA membantu memastikan bahwa air yang dihasilkan tidak hanya berkualitas tetapi juga dikelola dengan lebih efisien sejak awal. Sistem ini menggunakan smart panel yang dilengkapi VSD dan RTU sebagai pusat kendali serta aplikasi untuk monitoring dan konroling pada pompa. Smart DMA mengatur konsumsi listrik secara otomatis, sehingga pompa dapat bekerja optimal tanpa boros energi.
Selain itu, reservoir penyimpanan air dilengkapi dengan sensor ketinggian yang memungkinkan pemantauan kapasitas air secara real-time, mencegah pemborosan akibat luapan atau kekurangan suplai. Tidak hanya itu, sensor kualitas air juga diterapkan untuk memastikan kandungan klorin dan parameter lainnya tetap sesuai standar, sehingga air yang diproduksi aman dikonsumsi tanpa penggunaan bahan kimia berlebihan. Dengan teknologi ini, produksi air dapat dikendalikan dengan lebih efisien, mengurangi potensi kehilangan air sebelum masuk ke tahap distribusi.
Pada tahap distribusi, salah satu penyebab utama Air Tak Berekening adalah kebocoran pipa dan ketidaktepatan pencatatan aliran air. Untuk mengatasi hal ini, Smart DMA mengandalkan smart meter reading yang mampu mencatat debit air dari proses produksi hingga ke pelanggan dengan lebih akurat. Data yang dikumpulkan kemudian dicocokkan antara produksi, distribusi, dan konsumsi pelanggan, sehingga kehilangan air dapat dideteksi dengan cepat. Selain itu, Smart DMA juga memanfaatkan sensor tekanan dan sensor aliran berbasis Internet of Things (IoT) yang dapat mendeteksi perubahan tekanan secara real-time. Ketika terjadi kebocoran, sistem akan memberikan notifikasi otomatis berdasarkan anomali tekanan di jaringan pipa.
Pada tahap konsumsi, Smart DMA memberikan solusi untuk memastikan bahwa setiap penggunaan air tercatat dengan akurat dan transparan. Sistem ini memungkinkan pemantauan pola konsumsi air pelanggan secara real-time, membantu PAM dan pelanggan dalam mendeteksi potensi kebocoran di tingkat rumah tangga lebih dini. Dengan pencatatan digital yang lebih akurat, kesalahan dalam pembacaan meteran dapat diminimalisir, sehingga tidak ada selisih antara air yang digunakan dengan yang ditagihkan.
Bahkan, informasi yang diberikan kepada pelanggan tentang pola penggunaan air mereka juga dapat membantu dalam edukasi penghematan air, sehingga dapat mengurangi pemborosan yang tidak disadari. Dengan kontrol yang lebih baik di sisi konsumsi, Smart DMA membantu mengurangi kehilangan air akibat kesalahan pencatatan dan kebocoran kecil yang sering luput dari perhatian.
Melalui integrasi teknologi dalam tiga aspek utama—produksi, distribusi, dan konsumsi—Smart DMA menghadirkan solusi komprehensif untuk mengurangi tingkat Air Tak Berekening. Dengan pemantauan berbasis data yang akurat, otomatisasi proses, dan pemanfaatan sensor IoT, sistem ini memungkinkan PAM untuk meningkatkan efisiensi operasional, menjaga kualitas layanan, serta memastikan bahwa air yang diproduksi benar-benar sampai ke pelanggan dengan optimal. Implementasi Smart DMA bukan hanya sekadar inovasi, tetapi juga langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan sumber daya air dan meningkatkan kualitas layanan air bersih bagi masyarakat.
Jadi, tunggu apalagi? Segera beralih ke solusi cerdas dengan Smart DMA dan optimalkan pengelolaan air di perusahaan air Anda! Dengan teknologi ini, Anda dapat mengurangi tingkat Air Tak Berekening (ATR), meningkatkan efisiensi distribusi, serta memastikan pelanggan mendapatkan layanan air yang lebih stabil dan berkualitas. Jangan biarkan kebocoran dan inefisiensi menghambat operasional—ambil langkah sekarang dan jadilah bagian dari transformasi digital dalam industri air minum!