Modul Perencanaan dari PDAM Pintar adalah sebuah fitur dapat diakses melalui aplikasi BSHPD (Bimasakti Hubungan Langganan dan Distribusi). Dalam aplikasi BSHPD juga terdapat fitur yang dapat diakses oleh bagian Hubungan Langganan & bagian Distribusi yang dimana pengoperasiannya sendiri akan bersinggungan langsung dengan bagian Perencanaan yang membuat dari segi data akan langsung terintegerasi antara satu bagian ke bagian yang lain.
Selain itu modul Perencanaan adalah aplikasi yang berbasis online yang datanya tersimpan pada database cloud dengan tujuan untuk mengurangi resiko kerusakan atau kehilangan data yang disebabkan human error atau faktor alam lainnya. Selain lebih aman dari ancaman kerusakan serta kehilangan data, sistem online ini juga lebih memudahkan pengguna untuk dapat mengakses aplikasi dari berbagai tempat selain di kantor PDAM.
Fungsi fitur Perencanaan secara keseluruhan antara lain adalah membuat Surat Perintah Kerja (SPK), Membuat usulan tutup total & membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya). Fitur ini dapat disesuaikan kembali berdasarkan hak akses yang diberikan kepada pengguna aplikasi, dalam beberapa kasus fitur – fitur untuk bagian perencanaan dan distribusi memiliki akses yang sama karena berada dalam 1 divisi yaitu TEKNIK. Pada aplikasi Perencanaan juga sudah dilengkapi dengan fitur kolektif sehingga akan memudahkan pengguna nantinya untuk melakukan penginputan lebih dari satu data dalam satu kali proses.
Pada fitur SPK (Surat Perintah Kerja) berfungsi untuk memudahkan pengguna aplikasi Perencanaan ketika ada proses permohonan yang membutuhkan SPK (Surat Perintah Kerja) diantaranya permohonan buka segel, permohonan sambung kembali, permohonan sambungan baru, usulan tutup total & fitur – fitur lainnya yang memerlukan SPK (Surat Perintah Kerja), yang nantinya SPK (Surat Perintah Kerja) ini dapat ditujukan kepada bagian – bagian terkait. Untuk fiturnya dapat diakses pada menu Perencanaan & Distribusi.
Pada fitur RAB (Rencana Anggaran Biaya) pada umumnya berfungsi sebagai untuk mengetahui harga bagian atau item barang yang akan dipergunakan sebagai pedoman untuk mengeluarkan biaya dalam masa pengerjaannya. Sama halnya dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang terdapat pada menu Perencanaan, pada fitur ini pengguna Perencanaan dapat merencanakan RAB (Rencana Anggaran Biaya) sesuai dengan kebutuhan lapangan. Disini juga pengguna dapat membuat paket RAB (Rencana Anggaran Biaya) sesuai dengan kebutuhan di PDAM sebagai contoh :
RAB (Rencana Anggaran Biaya) Sambungan Baru : karena penyambungan pelanggan baru ini akan selalu ada di PDAM pengguna hanya perlu membuat paket RAB (Rencana Anggaran Biaya) nya untuk kemudian digunakan saat memilih paket ketika pembuatan RAB (Rencana Anggaran Biaya). Selain paket RAB (Rencana Anggaran Biaya) pengguna juga dapat menambah atau mengurangi barang yang ada pada paket RAB (Rencana Anggaran Biaya).
Pada menu Perencanaan pengguna juga dapat memanfaatkan fitur yang Bernama rotasi meter rutin dan non rutin. Di fitur ini nantinya akan digunakan untuk memproses pelanggan yang akan melakukan pergantian water meter baik itu pergantian rutin yang dilakukan setiap 5 tahun sekali berdasarkan tanggal meter yang tercatat di PDAM dan biaya dibebankan ke PDAM yang menyelenggarakan program ganti meter rutin ini, atau pergantian meter non rutin yang berasal dari kelainan meter yang tercatat ketika pembacaan meter dan bisa juga dari pengaduan pelanggan seperti meter rusak, meter hilang, meter buram dan lain – lain yang nantinya biaya akan dibebankan ke pelanggan itu sendiri.
Pengguna aplikasi Perencanaan juga dapat mengakses fitur usulan tutup total karena tunggakan, fitur ini digunakan ketika pelanggan sudah melewati batas tunggakan yang ditentukan PDAM, sehingga harus dilakukan penutupan total sambungan air milik pelanggan. Selain usulan penutupan total karena tunggakan pengguna juga dapat membuat usulan penutupan total jika ditemukan pelanggan yang melakukan pelanggaran.
