PAM atau Perusahaan Air Minum di Indonesia memiliki tanggung jawab untuk mendistribusi air bersih bagi masyarakat. Nama PAM menimbulkan berbagai asumsi bahwa air produksi PAM bisa dikonsumsi atau diminum. Meski begitu, masyarakat umum cenderung menganggap air PAM sebagai air yang kotor. Lantas, apakah air PDAM layak konsumsi?
Baca juga: Smart Water Grid Management
Table of Contents
ToggleApakah Air PAM bisa dikonsumsi?
Air PAM berasal dari beberapa sumber air, seperti air tanah, air sungai, sumber mata air, dan sumber air lainnya. Sebelum didistribusi, air PAM disterilisasi dan diolah terlebih dahulu. Beberapa bahan seperti Alumunium Sulphate, PAC, hingga Soda Ash umumnya digunakan untuk mensterilisasi air. Namun, karena air PAM didistribusikan ke pelanggan melalui jaringan pipa, maka potensi terkontaminasi menjadi lebih tinggi. Banyak jaringan pipa yang tidak dirawat atau disanitasi dengan baik sehingga mampu mengkontaminasi air.
Selain itu, kebanyakan PAM atau PDAM masih mengacu pada standar air bersih menurut Permenkes No. 32 Tahun 2017. Standar ini berbeda dengan standar mutu air minum sesuai SNI 01-3553-2006. Meski air PAM bersih, namun belum tentu memenuhi syarat layak sebagai air minum.
Namun, bukan berarti air PAM tidak bersih dan tidak layak konsumsi. Air PAM bisa diminum, dengan perlakuan khusus.
Baca juga: Indikator Kinerja PDAM sebagai Cara Evaluasi
Cara Mengolah Air PDAM agar Layak Konsumsi
Standar air PDAM tidak terjamin secara universal, sehingga bila ingin mengonsumsi, maka air PDAM harus diolah terlebih dahulu. Air PDAM dapat dimasak atau direbus hingga mendidih untuk memastikan bahwa bakteri, mikroba, dan kotoran air sudah dimusnahkan, sebelum kemudian dikonsumsi.
Beberapa ahli gizi juga menyarankan warga untuk mengendapkan air PDAM. Pengendapan akan membantu memisahkan sedimen zat kimia maupun zat fisik atau kotoran dalam air. Setelah diendapkan, masyarakat dapat memisahkan air dengan endapannya kemudian memasak air tersebut hingga mendidih. Air yang sudah dimasak secara mendidih
Masyarakat juga disarankan untuk menguji kadar dan kualitas kebersihan air di laboratorium. Dengan uji kualitas, kita dapat mengetahui apakah sumur atau sistem pipa air di rumah kita berkualitas baik.
Baca juga: Digitalisasi PDAM untuk Tingkatkan Pelayanan