Kekeringan menjadi fenomena yang seringkali mengejutkan kita dengan dampaknya yang luas dan mendalam, namun penyebabnya mungkin lebih kompleks dari yang kita kira. Sementara kekeringan kerap dianggap sebagai hasil dari proses alamiah, kenyataannya, perilaku manusia yang kurang bijaksana turut menjadi penyumbang yang memperburuk kondisi ini. Kebiasaan sehari-hari, seperti membuang air bersih yang tidak terpakai, menjadikan masalah yang lebih besar daripada hanya sekedar kekurangan air.
Mungkin banyak dari kita mungkin merasa aman dengan pasokan air yang melimpah di sekitar kita saat ini, tapi perlu juga diingat bahwa ketersediaan air tidak bisa dianggap remeh. Mengapa? Perubahan iklim global semakin tidak menentu, akibat dari pemanasan global turut mempengaruhi curah hujan. Jadi, bisa saja dalam satu wilayah justru sama sekali tidak mendapatkan curah hujan yang cukup. Akibatnya, kandungan air dalam tanah menjadi berkurang, bahkan tidak ada sehingga terjadilah kekeringan. Untuk mengetahui secara lebih jelas apa penyebab kekeringan, simak selengkapnya disini.
Table of Contents
ToggleSejauh Mana Dampak Kekeringan Mempengaruhi Kehidupan?
Dampak kekeringan pada kehidupan sangat bervariasi tergantung pada lokasi, durasi dan intensitas kekeringan tersebut. Namun, ada beberapa statistik dan data umum yang menunjukkan sejauh mana kekeringan dapat mempengaruhi kehidupan:
Pertanian
Dampak kekeringan menyeret kerugian cukup besar dalam sektor pertanian. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), kekeringan dapat mengurangi hasil panen hingga 50% didaerah yang sangat terdampak. Secara tidak langsung, ini berimbas pada ketahanan pangan dan ekonomi petani.
Ketersediaan Air Bersih
Kekeringan yang berkepanjangan pun turut mengurangi ketersediaan air bersih secara signifikan. Ini diperkuat dengan hadirnya data dari UNICEF yang menunjukkan bahwa kekeringan dapat mempengaruhi hingga 400 juta orang di seluruh dunia yang bergantung pada sumber air yang terkena dampak.
Ekosistem
Dengan hadirnya fenomena ini, maka otomatis ekosistem menjadi terancam karena habitat alami menjadi semakin berkurang, bahkan memangkas keanekaragaman hayati di ekosistem tertentu hingga 30%.
Kesehatan Masyarakat
Ini menjadi salah satu hal yang paling berdampak. Karena dengan kekeringan ini artinya risiko penyakit terkait air dan malnutrisi akan meningkat. Penyakit ini tidak lain seperti infeksi dan gangguan nutrisi.
Ekonomi
Menurut Drought Mitigation Center (NDMC), kekeringan dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan, bahkan bisa mencapai miliaran dolar, tergantung pada skala dan durasi. Dengan kata lain, ketika kekeringan membawa dampak bagi ekonomi berarti biaya produksi meningkat dan mengurangi pendapatan dari sektor-sektor seperti pertanian dan perikanan.
Dampak Kekeringan Bagi Kehidupan
Kekeringan memberikan dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan manusia dan lingkungan. Berikut adalah beberapa dampak utama kekeringan:
Krisis ketersediaan air bersih
Kurangnya sumber air menyebabkan penurunan pasokan air bersih untuk konsumsi sehari-hari, seperti minum, mandi, dan sanitasi. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk penyakit infeksi yang menyebar melalui air yang terkontaminasi.
Kekurangan pangan
Sumber air yang berkurang mempengaruhi pertanian, yang bergantung pada irigasi untuk mempertahankan produksi tanaman. Penurunan hasil panen dan produksi pangan dapat menyebabkan kekurangan makanan, inflasi harga pangan, dan krisis ketahanan pangan.
Kerusakan ekosistem
Sumber air yang menipis dapat mengancam ekosistem alami seperti sungai, danau, dan rawa-rawa. Penurunan volume air mempengaruhi habitat spesies tumbuhan dan hewan, yang dapat menyebabkan penurunan biodiversitas dan kerusakan pada keseimbangan ekosistem.
Dampak ekonomi
Berkurangnya sumber air dapat mempengaruhi sektor-sektor ekonomi yang bergantung pada air, seperti pertanian, perikanan, dan industri. Kerugian ekonomi dapat mencakup penurunan produksi, peningkatan biaya operasi, dan kehilangan pendapatan.
Krisis energi
Di banyak daerah, pembangkit listrik tenaga air sangat bergantung pada aliran sungai untuk menghasilkan energi. Dengan berkurangnya sumber air, kapasitas produksi energi dapat menurun, yang berpotensi menyebabkan kekurangan listrik dan kenaikan biaya energi.
Permasalahan sosial
Penurunan sumber air dapat memicu ketegangan sosial dan konflik antara komunitas yang bersaing untuk akses ke air terbatas. Krisis air dapat memperburuk kemiskinan, menyebabkan migrasi paksa, dan meningkatkan ketidakstabilan sosial.
Kesehatan lingkungan
Kurangnya air dapat menyebabkan penurunan kualitas tanah dan memperburuk pencemaran. Tanah yang kering dapat mengalami erosi dan kehilangan kesuburannya, yang berdampak pada kemampuan pertanian dan ekosistem.
Andai kata alam dapat dikendalikan melalui suap, tentu saja bahaya krisis air dan fenomena kekeringan akan sangat mudah untuk diatasi. Namun, satu hal yang perlu diingat, bahwa alam tidak mengenal keserakahan. Perilaku alam dalam bentuk krisis air dan kekeringan merupakan konsekuensi dan respon alam terhadap ulah manusia.
Untuk itu, mari mulai saat ini juga, sebagai pihak yang mempunyai kebebasan untuk memanfaatkan alam, kelola sumber daya air secara bijaksana. Ingat ya Sobat PDAM Pintar, air adalah kehidupan; tanpa itu, kita semua berada di ujung tanduk. Jadi, lindungi dan gunakan air sebijak mungkin untuk memastikan kesejahteraan kita dan planet ini.
Reference: