Air adalah sumber kehidupan yang tak ternilai harganya. Namun, tantangan besar yang kita hadapi saat ini adalah menjaga keberlangsungan sumber air bersih agar tetap tersedia untuk generasi mendatang. Di berbagai daerah di Indonesia, masyarakat telah mengembangkan kearifan lokal yang efektif dalam menjaga dan melestarikan sumber air. Mari kita lihat bagaimana cara-cara ini bisa menjadi solusi berkelanjutan.
Salah satu contohnya adalah di Daerah Aliran Sungai (DAS) Rejoso, Pasuruan, Jawa Timur. Debit aliran sungai di wilayah ini mengalami penyusutan yang mengancam terjadinya kekeringan. Namun, masyarakat setempat telah mengambil langkah-langkah proaktif dengan cara-cara kearifan lokal untuk mengatasi masalah ini. Mereka menanam sekitar 300-500 pohon per hektare, membuat strip rumput untuk mencegah erosi, dan membangun rorak untuk meningkatkan infiltrasi air hujan. Upaya ini didukung oleh Danone-Aqua melalui program Rejoso Kita yang telah berlangsung sejak 2016 .
Di Kendal, Jawa Tengah, masyarakat Dusun Ngijo juga memiliki cara tersendiri dalam menjaga kelestarian air. Mereka menjaga mata air Tuk Serco dengan menanam pohon-pohon keras seperti petai, durian, melinjo, dan sengon di sekitar mata air. Pohon-pohon ini memiliki akar yang kuat untuk mengikat dan menyimpan air. Selain itu, masyarakat juga membuat kesepakatan untuk hanya menebang pohon yang telah memenuhi kriteria tertentu, serta menggantinya dengan bibit baru dari tanaman sejenis .
Pendekatan kearifan lokal ini tidak hanya terbatas pada penanaman pohon. Masyarakat juga menjaga kebersihan lingkungan sekitar mata air, menggelar ritual-ritual tradisional, dan memastikan aliran air tidak tercemar. Di Tuk Serco, misalnya, penduduk setempat rutin mengadakan nyadran, sebuah tradisi doa bersama untuk memohon kelancaran debit air. Mereka juga menjaga agar alat-alat makan tidak dicuci di kolam mata air dan tidak membuang sampah ke dalam aliran air .
Inisiatif seperti ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan dalam menjaga sumber daya alam. Pemerintah, melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), juga berperan penting dalam mendukung konservasi ini dengan kebijakan dan data berbasis riset yang dapat dimanfaatkan dalam pengelolaan terpadu DAS .
Sebagai pemilik bisnis dan profesional HR, kita juga dapat berperan aktif dalam mendukung inisiatif ini. Mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan dalam operasi bisnis kita, mendukung program konservasi lokal, dan mengedukasi karyawan tentang pentingnya menjaga sumber air bersih adalah langkah-langkah konkret yang dapat kita ambil. Kita bisa berkontribusi pada upaya pelestarian air dengan cara yang lebih besar dan berkelanjutan.
Melalui kearifan lokal, kita bisa belajar banyak tentang bagaimana menjaga sumber daya air dengan cara yang selaras dengan alam dan budaya setempat. Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan sumber air bersih kita demi masa depan yang lebih baik.
Menjaga sumber air bersih dengan kearifan lokal adalah solusi berkelanjutan yang telah terbukti efektif di berbagai daerah di Indonesia. Dengan mengadopsi dan mendukung praktik-praktik ini, kita tidak hanya melestarikan lingkungan tetapi juga memastikan ketersediaan air bersih untuk generasi mendatang. Mari bersama-sama melangkah ke arah masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Sumber: