Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
Untuk tercapainya pendistribusian air minum yang efektif dan efisien tentu membutuhkan saluran pipa dengan kualitas terbaik untuk mengalokasikan air ke tepat sasaran.
Apa saja jenis pipa untuk menyalurkan air minum? Berikut jenis pipa air minum yang bisa digunakan:
Table of Contents
ToggleJenis-Jenis Pipa Untuk Air Minum
1. Pipa Besi
a) Pipa Baja (steel pipe)
Pipa baja menjadi pilihan tepat dalam mendistribusikan air bersih dengan kualitas khusus, seperti air minum. Material ini menonjolkan ketahanan yang luar biasa terhadap korosi dan tahan akan suhu yang ekstrem. Namun, biaya produksi untuk pipa air dengan material besi ini cenderung membutuhkan biaya tinggi sehingga kerap kali menjadi hambatan utama dalam menggunakan jenis pipa ini.
b) Pipa DCIP (Ductile Cast Iron Pipe)
Pipa besi cor ini memiliki ketahanan yang tinggi terhadap tekanan dan kekuatan fisik, membuatnya menjadi pilihan utama untuk menyalurkan air bersih dengan skala besar. Walau demikian, pipa ini sangat berat dan rentan terhadap korosi.
2. Pipa Non Besi
a) Pipa PVC (Polyvinyl Chloride)
Pipa PVC menjadi material paling umum dan diterima dalam pendistribusian air bersih. Keunggulan PVC ini terletak pada ketahanannya terhadap korosi, ringan, serta biaya produksinya yang rendah. Maka dari itu, material ini cocok digunakan untuk keperluan domestik dan komersial. Hanya saja PVC ini rentan terhadap suhu tinggi dan paparan sinar UV yang dapat mempercepat degradasi.
b) Pipa PE/HDPE
Pipa HDPE adalah pipa plastik yang banyak digunakan untuk pipa air dan pipa gas. Seringkali pipa ini disebut pipa plastik karena material HDPE yang berasal dari polymer minyak bumi.
3. Pipa Galvanis
Pipa besi ini dilapisi dengan lapisan seng yang berfungsi sebagai pelindung efektif terhadap korosi. Alhasil, pipa ini sering digunakan dalam situasi yang berisiko tinggi mengalami korosi, apalagi pada saluran air panas dan dingin. Apalagi pipa jenis ini sangat mudah ketika akan diinstal karena kekuatan dan daya tahannya yang baik. Pipa jenis ini juga tahan terhadap air yang mungkin mengandung mineral atau zat kimia yang dapat merusak pipa besi biasa.
4. Pipa PEX (cross-linked polyethylene)
Pipa ini menjadi semakin populer karena fleksibilitasnya yang tinggi dan biaya yang relatif terjangkau. Material ini mudah dibentuk dan diarahkan, menjadikan instalasinya sederhana, apalagi untuk proyek rumah tangga. Pipa ini sangat cocok untuk sistem air panas dan dingin dalam bangunan.
5. Pipa HDPE (high-density polyethylene)
Pipa ini bisa menjadi pilihan Anda ketika ingin mencari pipa yang tahan lama dan ringan. Bahan pipa ini tahan terhadap korosi, produk kimia, dan keretakan. Pipa-pipa ini sering digunakan dalam saluran air bersih, irigasi dan instalasi saluran air.
Memahami berbagai jenis pipa air beserta dengan fungsinya menjadi langkah awal yang penting dalam perencanaan sistem perpipaan. Untuk itu, pilih pipa sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda, termasuk lokasi, jenis air yang akan dialirkan, dan anggaran yang sesuai dengan Anda.
Memahami berbagai jenis pipa air beserta dengan fungsinya menjadi langkah awal yang penting dalam perencanaan sistem perpipaan. Untuk itu, pilih pipa sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda, termasuk lokasi, jenis air yang akan dialirkan, dan anggaran yang sesuai dengan Anda.
Reference: