NRW atau Non Revenue Water adalah masalah yang saat ini masih sulit ditanggulangi oleh banyak perusahaan air di Indonesia. NRW merujuk pada volume air yang hilang atau tidak tercatat dalam sistem distribusi air yang disebabkan oleh kebocoran, pencurian, atau penggunaan yang tidak tercatat. Kehilangan air yang tidak dapat diukur dan tidak dapat direkeningkan ini, membuat banyak PDAM rugi karena stok air yang hilang tidak dapat terdeteksi.
Table of Contents
ToggleTeknologi Untuk Mendeteksi NRW
Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, teknologi Geographical Information System (GIS) telah menjadi alat yang efektif untuk mendeteksi dan mengurangi NRW. GIS merupakan sistem informasi yang berbasis pada data spasial atau geografis yang menyediakan representasi visual dan analisis data berdasarkan lokasi geografis. Dalam konteks mendeteksi NRW, GIS memungkinkan PDAM untuk mengintegrasikan data geografis seperti peta distribusi jaringan pipa, lokasi meter air, informasi topografi, dan data konsumsi air ke dalam satu platform yang terintegrasi.
Akan tetapi saat ini masih banyak sambungan pipa air yang memberikan pasokan air ke pelanggan tidak jelas darimana sumbernya, dan hal itu membuat air yang dialirkan menjadi sulit untuk terdeteksi, maka dari itu dibuatlah DMA (District Metered Area).
Baca Juga: Cara Meningkatkan Pelayanan di PDAM
Dengan adanya DMA, maka air yang akan didistribusikan ke pelanggan akan mengalir dari satu pipa distribusi dan mengalir langsung ke masing-masing DMA yang sudah terbentuk. Dengan begitu, air yang berhasil dialirkan dan digunakan oleh pelanggan dapat dihitung dengan tepat, dan dengan bantuan GIS yang sudah terpasang pada aliran pipa tersebut maka akan membantu untuk mendeteksi air yang hilang untuk dilakukan penghitungan apakah stok air yang ada di reservoir dan yang didistribusikan sudah sesuai apa belum.
Perencanaan Pembuatan DMA
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membentuk DMA atau District Metered Area.
- Menyiapkan peta jaringan distribusi air.
- Menetapkan kriteria perencanaan/ kriteria desain dengan sambungan rumah dalam DMA.
- Membentuk DMA sesuai dengan rentang yang telah ditetapkan di langkah ke-2.
- Menutup/ membuat valve-valve atas antara satu DMA dengan DMA yang lain.
- Melakukan pemasangan meter air di titik yang diinginkan.
Baca Juga: Jenis Pengaduan yang Sering Disampaikan Pelanggan PDAM
Itulah langkah-langkah yang perlu diperhatikan jika ingin membuat DMA pada suatu jaringan air. DMA merupakan cara yang bisa membantu penurunan kehilangan air dengan cara membagi satu jaringan pasokan air menjadi zona-zona kawasan bermeter.
Selain membuat DMA untuk mempermudah mendeteksi kebocoran, maka harus dilengkapi juga dengan teknologi terkini seperti GIS yang akan mendeteksi kebocoran secara real time dan anomali yang terjadi akan dikirimkan langsung ke Integrated Command Center untuk melihat langsung titik kebocoran yang terjadi.